Affichage de contenus web Affichage de contenus web

Peninggalan Budaya Perjudian Online

Sabtu, 19/12/2020 -- Perjudian di Indonesia mulai ada sejak zaman dahulu kala yang waktu masih menggunakan barang sebagai bahan taruhannya. Pada kala itu, taruhan hanyalah sebagai candaan para raja dan tidak menular hingga masyarakatnya. Hidup sederhana dan bahagia yang terjadi pada masyarakat tanpa nya adanya gangguan-gangguan teknologi seperti situs judi online. Dan budaya perjudian itu hingga kini menjadi turun menurun hingga cucu moyang.

peninggalan budaya perjudian online

Menurut mahasiswa UNIKA Semarang Budi Anwar Nasution, Perjudian sudah ada sejak tahun pada zaman mahabarata yang memperlihatkan Pandawa kehilangan kerajaannya karena kalah dalam permainan judi dari Kurawa dan menyebabkan Pandawa harus menjalani kehidupannya di hutan selama 13 tahun.

Seiring berkembangnya waktu dan tahun, budaya perjudian mulai terjun kedalam masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat jelas dengan adanya perjudian kartu diwaktu sedang melakukan ronda malam. Juga dibeberapa desa di Indonesia, sabung ayam sudah menjadi permainan salah satu budaya suku, yang pada akhirnya dijadikan sebagai ajang taruhan oleh para warga. Berlanjut pada masa penjajahan Belanda VOC, pada masa penjajahan VOC memberikan penghasilan pajak yang tinggi dari pengelola rumah-rumah judi, sehingga membentuk rumah judi yang diketuai oleh para kapitan Tionghoa sejak tahun 1620. Rumah rumah judi tersebut berada di kisaran kota Batavia.

"Secara tidak langsung bisa di lihat bahwa budaya perjudian sudah mendarah daging dari zaman dahulu mulai dari kalangan elite. Dari taruhan bentuk benda dari sebuah permainan menjadi taruhan dengan uang bahkan kekuasaan yang terlihat pada kisah Pandawa dan Kurawa".

Simak juga:

 

Pada masa kini perjudian lebih berorientasi kepada perilaku hidup enak. Hidup yang enak dengan menggunakan jalan pintas melalui permainan dengan taruhan. Perilaku hidup enak ini sering disebut dengan hedonisme yang dilihat dari pandangan masyarakat ini.

Memasuki masa pada tahun 90 an, di Indonesia terkenal dengan judi yang diikuti oleh masyarakat luas karena didukung oleh Pemerintah. Bentuk perjudian pada tahun 90 an adalah perjudian "SDSB", yang berhadiah ratusan juta pada waktu itu yang merupakan uang yang sangat banyak sekali. Masyarakat mengikuti undian yang secara tidak langsung sudah mempertaruhkan uang demi mendapatkan hadiah uang yang besar. Yang kemudian bermunculan tempat perjudian konvensional di beberapa kota besar seperti di Jakarta. Namun sekarang ini perjudian konvensional sudah tidak ada lagi karena sudah diatur dalam undang-undang.

Pada akhirnya, pola permainan judi mengalami perubahan yang sangat besar dari perjudian konvensional ke dunia serba canggih berbasis teknologi yang disebut dengan perjudian online. Banyak sekali bermunculan situs online judi terbesar di internet. Masalah transaksi yang dilakukan pun juga menggunakan uang elektronik.

Pada intinya perjudian didasari dengan tindakan masyarakat yang melayani taruhan tersebut. Andai saja masyarakat tidak memperdulikan dan tidak ikut andil dalam taruhan, atau bisa juga tidak menggunakan taruhan maka perjudian tidak akan ada dan terjadi. Diperlukan kesadaran yang tinggi pada masyarakat untuk berani menolak ajakan, maupun terjun kedalam perjudian tersebut.

Simak juga:

 

Sekali lagi peninggalan budaya dari masyarakat nenek moyang hingga kini terus ada. Peninggalan budaya ini bukan hanya sebagai budaya yang harus dilestarikan melainkan budaya yang sudah mendarah daging hingga masa depan. Perjudian online dimasa sekarang ini, mungkin bisa saja berkembang lebih besar lagi dimasa mendatang dengan teknologi yang lebih maju lagi. Siapa yang tahu ya gak....